Academy by GetCraft | Content Marketing, Influencer Marketing, Sponsored Content, and Native Advertising Essentials.

Mengapa Perusahaan atau Brand Harus Melakukan Riset Pasar ?

Written by GetCraft | Jul 10, 2019 7:28:58 AM

Apakah pernah merasa bahwa campaign marketing yang dijalankan bersifat trial and error karena kita sebenarnya belum benar-benar mengenal pelanggan sesuai target pasar dengan baik dan detail ? Atau, pernahkah merasa kesulitan untuk memenangkan persaingan pasar dengan para kompetitor karena belum mengetahui posisi brand dibanding para pesaing? Pernahkah pula merasa kesulitan menentukan strategi marketing karena tidak tahu perilaku pelanggan sesuai target pasar?

Kalau pernah merasakan hal-hal di atas, salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan melakukan riset pasar dengan baik. Menurut definisi dari American Marketing Association, riset pasar adalah sebuah fungsi yang menghubungkan antara konsumen, pelanggan, dan masyarakat dengan pemasar. Lalu, ketiganya saling terhubung melalui informasi-informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran. Informasi tersebut juga digunakan untuk membuat, memperbaiki dan mengevaluasi tindakan, memantau kinerja pemasaran, serta memperbaiki pengertian pemasaran sebagai sebuah proses.

Definisi lain, riset pasar adalah kegiatan sistematis berupa desain, pengumpulan dan analisis data, serta pelaporan untuk mendukung kegiatan pemasaran suatu perusahaan atau brand.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Dan untuk melakukan riset pasar, kita dapat melakukannya sendiri atau melakukan alih daya pekerjaan riset pasar kepada perusahaan-perusahaan riset pasar atau para profesional di bidang ini

Jenis riset pasar

Ada dua jenis riset pasar, yaitu:

1. Riset Primer

Riset primer adalah riset pasar yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari target pasar secara langsung. Tujuan dari riset primer ini adalah untuk menghasilkan informasi tentang keadaan atau kondisi pasar terkini. Cara-cara yang umum dilakukan dalam riset pasar primer adalah dengan interview, survei, kuisioner, atau diskusi bersama dengan sampel dari calon pelanggan.

2. Riset Sekunder

Riset sekunder adalah riset pasar yang dilakukan dengan menganalisa data-data yang sudah diterbitkan secara umum, kemudian hasil analisis data tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat strategi pemasaran perusahaan.

Baca Juga: Data Driven Vs. Data Informed: Mana yang Lebih Efektif Mendukung Pemasaran

Manfaat Melakukan Riset Pasar

Dengan melakukan riset pasar, ada beberapa manfaat yang bisa dipetik perusahaan atau brand, yaitu:

  1. Riset pasar bisa membantu brand untuk menghasilkan informasi tentang besarnya pasar potensial suatu produk atau jasa sesuai target pasar. Informasi ini nantinya sangat berguna untuk menentukan target penjualan dan pencapaian market share di pasar.
  2. Mengetahui tanggapan pasar terhadap suatu produk atau jasa. Informasi ini sangat berguna terutama untuk sebuah produk atau jasa baru sebelum diluncurkan ke pasar. Selain itu, informasi ini akan membantu dalam menyusun strategi pemasaran baru untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa yang sudah ada.
  3. Memahami perilaku pelanggan sesuai target pasar dengan baik. Dengan mengetahui perilaku pelanggan ini, maka memudahkan perusahaan atau brand dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih baik dan efektif.
  4. Menganalisis efektivitas kampanye iklan atau promosi yang dilakukan. Dengan riset pasar, maka perusahaan atau brand bisa memilih media dan konten yang tepat dalam melakukan kampanye iklan, sehingga lebih efektif dan efisien.
  5. Riset pasar sangat berguna untuk menghasilkan semua data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun strategi pemasaran perusahaan atau brand secara keseluruhan. Selain itu, juga sangat membantu dalam menghasilkan data dan informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang sedang berjalan atau telah diimplementasikan.