Academy by GetCraft | Content Marketing, Influencer Marketing, Sponsored Content, and Native Advertising Essentials.

Pemanfaatan Konten Video Pada Omni-Channel Marketing

Written by GetCraft | Jul 10, 2019 7:11:38 AM

Salah satu cara yang populer adalah integrasi berbagai channel untuk mendapatkan kepuasan maksimal dari pengalaman berbelanja konsumen, atau sering disebut juga dengan omni-channel.

Baca Juga: Memahami Video Marketing

Menurut Muliadi, omni-channel adalah model optimalisasi lintas channel secara terpadu, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mempersingkat pengalaman belanja konsumen (customer journey).

Pada dasarnya, pelanggan bisa membeli produk lewat penggunaan medium dari berbagai channel (baik onlinemaupun offline, maupun keduanya), dalam satu kali perjalanan belanja. Dari situ, pelanggan jadi tahu ketersediaan produk yang dicari, sebelum akhirnya membeli.

Misal, ketika tertarik dengan sebuah baju yang terlihat pada banner ads di suatu situs, kita lalu mencari tahu lebih jauh tentang baju tersebut di internet. Lalu, kita mulai mencari ulasan produk dan membandingkannya dengan produk sejenis. Akhirnya, kita memutuskan untuk membelinya di toko, tempat produk itu dijual.

Contoh di atas mencerminkan bagaimana pendekatan pada sasaran audiens melalui kegiatan omni-channel marketing, lewat integrasi berbagai kanal untuk membuat pengalaman pelanggan makin menarik, efektif, dan konsisten.

Memang, trennya kini kebanyakan pelanggan (terutama di kota besar) dominan aktif mengakses informasi dari mobile devices, dan barang-barang yang dibutuhkan pun tersedia di dalam aplikasi. Karena itu, salah satu channel untuk mendekati calon konsumen adalah melalui aplikasi di perangkat mobile, melalui touchpoint yang (biasanya) dikenal sebagai real time marketplace.

Pertanyaannya, bagaimana cara menerapkan konten video dalam skema omni-channel? Kuncinya adalah customer experience. Dan belakangan ini, istilah tersebut makin sering terdengar di tengah para pelaku industri untuk memperkuat keterikatan dan loyalitas pelanggan.

Bayangkan, jika produk dari brand memiliki testimoni dan preview dalam bentuk video, dan dilakukan secara berkala.