Academy by GetCraft | Content Marketing, Influencer Marketing, Sponsored Content, and Native Advertising Essentials.

Seberapa Efektif Jingle Iklan dalam Meningkatkan Awareness Masyarakat?

Written by GetCraft | Jul 10, 2019 7:31:34 AM

Rasanya sebagai konsumen, kita tidak asing lagi dengan sebuah iklan produk dengan lagu singkat (jingle) yang melatarbelakangi konten visualnya. Dan kalau dibuat secara menarik, jingle tersebut akan melekat dan membuat konsumen dapat menebak iklan suatu produk tanpa harus melihat visualnya secara utuh. 

Contohnya, salah satu jingle iklan mi instan – yang meski penayangan iklannya di televisi sudah lampau, namun masih terus diingat sampai berpuluh-puluh tahun kemudian. Atau suatu produk roti, dengan penetrasi ke household melalui ­penjual kelilingnya, mereka menyuguhkan jingle menggunakan pengeras suara gerobak yang tentunya akan menancap di telinga para konsumennya.

Pada penyebaran jingle, cara sederhana pun bisa besar efeknya. Salah satu yang cukup berhasil misalnya, susu murni KPBS Pangalengan dengan jingle "KPBS Pangalengan", meski nama produknya terdengar kurang populer, namun hampir semua orang mengenal brand ini.   

Dalam membuat jingle, durasi lagu sebenarnya bukanlah hal yang utama, tetapi yang terpenting, lagu itu haruslah catchy. Tidak perlu ribet untuk urusan suara, sederhana namun tetap membekas di ingatan audiens (earworm). 

Tapi apakah jingle di dalam iklan merupakan hal yang penting bagi para brand? Di dalam brand management,tujuan utama yang paling mendasar adalah tercapainya Awareness di benak audiens. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, brand bisa memanfaatkan jingle yang catchy supaya pada saat konsumen terpikir untuk membeli produk tertentu, nantinya akan teringat dengan jingle iklan tersebut dan menjadi pertimbangan calon konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan ketika dihadapkan pada pilihan produk yang serupa.